Kumpulan Berbagai Macam Cara
Menu

Cara Riset Keyword Yang Tepat Untuk Website

Cara Riset Keyword yang Tepat

Melakukan riset keyword sebelum menulis artikel untuk website atau blog adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan, untuk menentukan kata kunci yang tepat bagi situsweb agar bisa bersaing di hasil pencarian.

Untuk bisa menemukan kata kunci yang cocok, Anda harus mengetahui apa yang sering dicari orang di mesin pencari. Selain itu, Anda juga harus mengetahui tingkat persaingan kata kunci tersebut, dan seberapa sulit untuk tampil diposisi pertama hasil pencarian Google.

Nah untuk itu, Anda harus tahu bagaimana cara riset keyword yang tepat untuk website atau blog, agar performa situsweb Anda semakin meningkat.

Ketika Anda melakukan riset kata kunci, Ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian. Lantas, aspek apa saja yang perlu dijadikan pertimbangan? Dilansir dari berbagai sumber, pada umumnya setidaknya ada 4 komponen penting yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Search Volume

Search volume atau volume pencarian adalah berapa banyak sebuah kata kunci dicari di Google dalam kurun waktu tertentu. Biasanya keyword tool akan menampilkan banyaknya pencarian keyword dalam satu bulan terakhir.

2. Keyword Difficulty

Keyword difficulty (tingkat kesulitan keyword)menunjukkan tingkat kesulitan sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama pencarian. Biasanya keyword tool menggunakan skala 0-100. Semakin tinggi angkanya, maka semakin sulit kata kunci tersebut untuk menduduki halaman pertama hasil pencarian.

Biasanya keyword difficulty juga memperlihatkan berapa backlink yang dibutuhkan agar sebuah artikel bisa berada di halaman pertama hasil pencarian. Semakin tinggi keyword difficulty, maka semakin banyak pula backlink yang dibutuhkan.

3. Keyword Suggestion

Keyword suggestion adalah saran kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang sedang dicari. Umumnya, layanan keyword tool akan memberikan saran long tail keyword. Long tail keyword adalah kata kunci yang mengandung setidaknya tiga kata atau lebih.

Misalnya, Anda melakukan riset keyword untuk kata kunci “membuat blog”, keyword tool akan memberikan saran kata kunci seperti “cara membuat blog”, “membuat blog gratis”, atau “membuat blog mudah”.

Melalui fitur keyword suggestion ini, Anda bisa menemukan lebih banyak long tail keyword yang cocok untuk blog atau website Anda. Menggunakan long tail keyword disarankan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung karena 70 persen pencarian di Google terdiri dari long tail keyword.

4. Search Engine Result Page (SERP)

SERP menunjukkan laman-laman peringkat teratas dari pencarian kata kunci yang Anda riset. Fungsinya adalah untuk melihat seperti apa kualitas laman-laman yang bisa menduduki peringkat teratas hasil pencarian Google.

Selain keempat aspek di atas, sebenarnya masih ada satu aspek lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu Potential Traffic (potensi trafik). Potential traffic adalah potensi trafik atau kunjungan yang bisa didatangkan dari sebuah kata kunci.

Biasanya kata kunci dengan search volume tinggi juga memiliki potential traffic yang tinggi. Namun, dalam beberapa kasus kata kunci dengan search volume tinggi, bisa memiliki potential traffic rendah.

Misalnya, berdasarkan Ahrefs, kata kunci “Google Bisnisku” memiliki search volume sebesar 32.000 pencarian per bulan dengan potensi trafik sebesar 3.200. Sebenarnya, potensi trafik ini cukup besar, tetapi mayoritas trafik tersebut langsung mengarah ke situs Google Bisnisku. Sedangkan porsi trafik yang didapatkan situs lain yang membahas Google Bisnisku hanya mencapai puluhan.

Kata kunci dengan search volume kecil pun bisa memiliki potensi trafik cukup besar. Jadi, selain search volume dan keyword difficulty, Anda juga perlu mempertimbangkan potensi trafik yang akan didapatkan.

Sayangnya, hanya layanan premium saja yang memiliki fitur potential traffic dan Ahrefs merupakan salah satu layanan yang menyediakan fitur tersebut.

Selanjutnya, cara riset keyword blog seperti apa yang Anda inginkan? Jika menginginkan fitur yang lengkap, tentu dibutuhkan dana yang besar untuk mendapatkan fitur tersebut. Namun jika belum ada dana, terdapat banyak tool yang menyediakan layanan riset keyword secara gratis yang bisa Anda manfaatkan.

Berikut, beberapa cara riset keyword gratis menggunakan bantuan keyword tool yang bisa Anda coba.

1. Ubersuggest

Anda dapat menggunakan keyword tool ini tanpa perlu membayar sepeser rupiah pun. Cara riset keyword dengan Ubersuggest pun cukup mudah. Anda hanya perlu mengetik keyword apa yang ingin Anda gunakan dan wilayah yang ingin Anda targetkan.

Ubersuggest akan memberikan informasi mengenai berapa besar volume pencarian keyword tersebut, kadar kesulitan keyword, dan saran keyword terkait yang bisa digunakan

2. Google Trends

Cara Riset Keyword Yang Tepat Untuk Website
Google Trends

Selain menyediakan mesin pencarian, Google juga menyediakan tool untuk melakukan riset keyword, yaitu Google Trends. Layanan dari Google ini disediakan gratis untuk para penggunanya. Anda dapat mengatur wilayah sesuai negara yang menjadi target.

Anda akan mendapatkan grafik pergerakan keyword yang Anda cari. Google Trends menyediakan grafik pergerakan keyword dari satu jam terakhir sampai lima tahun terakhir. Jadi Anda bisa melihat naik turunnya popularitas sebuah keyword dari waktu ke waktu.

Seperti cara riset keyword sebelumnya, Google Trends juga memberikan saran long tail keyword yang masih berkaitan dengan yang Anda cari secara real time.

3. KWFinder

Sama dengan Ubersuggest, KWFinder memberikan informasi volume pencarian (search volume), tingkat kesulitan (keyword difficulty) dan SERP dari sebuah keyword. Kekurangan dari KWFinder adalah tidak sepenuhnya gratis.

Anda hanya bisa mencari dua kata kunci secara gratis. Untuk melanjutkan pemakaian, Anda harus mendaftar sebagai anggota dan Anda dapat melakukan lima riset keyword setiap 24 jam dengan 50 saran kata kunci per pencarian.

4. MOZ

Untuk dapat menggunakan fitur-fitur MOZ ini, Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota. Setelah melakukan pendaftaran, Anda akan mendapatkan 10 riset keyword.

Sayangnya, hasil riset keyword dengan akun gratis ini, tidak memberikan informasi volume pencarian per bulan. SERP yang ditunjukkan juga hanya sampai tiga situs teratas. Tentu cara riset keyword seperti di atas tidak dapat memberikan hasil maksimal untuk blog atau website Anda.

Anda dapat menggunakan kesempatan Free Trial selama 30 hari yang disediakan MOZ. Setelah 30 hari, Anda akan dikenai tagihan 179 US Dollar per bulan.

5. SEMrush

Cara Riset Keyword Yang Tepat Untuk Website
SEMrush

Sebelum menggunakan SEMrush, Anda harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota yang tersedia secara gratis. Setelah mendaftar, Anda akan mendapat akses untuk melakukan riset keyword 10 kali pencarian dalam 24 jam.

Anda akan mendapatkan saran long tail keyword. Selain itu, Anda juga dapat melihat situs-situs mana saja yang berada di halaman pertama hasil pencarian kata kunci tersebut.

Seperti biasa, akses akun gratis di SEMrush juga terbatas. Anda tudak dapat melihat semua saran kata kunci (keyword suggestion) yang dihasilkan. SEMrush menyediakan versi trial selama 7 hari dan selanjutnya akan dikenai biaya per bulan mulai dari 99 US Dollar.

6. Answer The Public

Untuk keyword tool satu ini tidak tersedia dalam bahasa Indonesia. Answer The Public hanya menyediakan beberapa pilihan bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Inggris. Meskipun begitu, cara riset keyword ini kami rekomendasikan karena saran keyword yang diberikan cukup lengkap dan komperehensif.

Answer The Public memberikan saran kata kunci dengan format 5W+1H (What, Where, When, Why, Who, dan How). Anda bisa memperoleh ide-ide untuk konten blog atau website dari hasil riset keyword bahasa Inggris ini. Mungkin juga, Anda akan menemukan keyword yang berpotensi populer jika dibuat dalam bahasa Indonesia. Dan paling penting, Anda bisa menggunakan Answer The Public ini secara gratis.

7. Soovle

Cara Riset Keyword Yang Tepat Untuk Website
Soovle

Beebeda dengan tool sebelumnya, Soovle tidak memberikan informasi volume pencarian (search volume), tingkat kesulitan (kwyword difficulty) dan SERP. Soovle hanya memberikan saran long tail keyword populer di beberapa situs besar seperti Google, Bing, Youtube, Yahoo, Amazon, Wikipedia, dan Answer.com.

Soovle hanya memberikan saran kata kunci saja, tanpa detail berapa banyak volume pencarian tersebut terjadi atau tingkat kesulitan sebuah keyword.

Fitur lain yang disediakan oleh Soovle adalah Daily Top Keyword (Top Kata Kunci Harian). Namun, sayangnya top keyword ini hanya berlaku pada kata kunci bahasa Inggris. Soovle tidak menyediakan top keyword berdasarkan wilayah atau bahasa tertentu.

8. Google Related Search

Selain Google Trends, Google juga menyediakan cara riset keyword lain, yaitu related search. Setiap kali melakukan pencarian dengan Google, hasil yang disediakan tidak hanya mencakup artikel-artikel dengan kata kunci yang diketik. Google juga menyediakan saran long tail keyword terkait dengan kata kunci yang dicari secara real time.

9. Keyword Shitter

Cara riset keyword dengan menggunakan Keyword Shitter cukup sederhana. Anda hanya perlu mengetik keyword yang Anda inginkan, kemudian Keyword Shitter akan memberikan saran-saran long tail keyword untuk kata kunci tersebut.

Anda bisa menggunakan keyword tool ini untuk menemukan kata kunci sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan blog dan website Anda. Kabar baiknya, keyword tool ini gratis sehingga tidak akan membebani kantong Anda.

Baca juga:
Cara Menulis Artikel yang SEO
Cara Mudah Menghasilkan Trafik Tanpa SEO

Itulah beberapa keyword tool yang bisa digunakan untuk melakukan riset kata kunci untuk blog atau website Anda. Masing-masing tool memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa yang tersedia penuh secara gratis dan ada beberapa yang mengharuskan Anda untuk mendaftar akun di situs tersebut. Anda pun perlu membayar jika ingin akses fitur yang lebih baik. Demikian, semoga dapat membantu dan selamat mencoba.