Kumpulan Berbagai Macam Cara
Menu

Cara Mengatasi Mio J Brebet dan Mati Saat di Gas

Masalah yang biasa terjadi pada motor Yamaha Mio J, Soul GT atau Yamaha M3 adalah motor brebet dan mati saat di gas. Bukan itu saja, dalam beberapa kasus ketika motor digunakan, motor mendadak mati saat gas dilepas. Untuk itu, pada kesempatan kali ini Biangcara akan membahas tentang penyebab Mio J brebet dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut ulasan selengkapnya.

Mio J merupakan skuter matic dari Yamaha yang berteknologi injeksi YMJET-FI yang menjadi penerus Yamaha Mio keluaran pertama yang masih menggunakan karburator. Tak berbeda dengan motor yang memakai karburator, motor berteknologi injeksi juga membutuhkan perawatan secara berkala supaya motor lebih awet dan tetap prima saat digunakan.

Tentunya, Anda tidak ingin dibuat kelimpungan bukan gara-gara motor matic Anda tiba-tiba mogok dijalan. Oleh karena itu, perawatan motor secara berkala sangat penting untuk diperhatikan, agar terhindar dari hal-hal semacam itu.

Bagi Anda pemilik Yamaha Mio J, Mio GT, Soul GT atau Yamaha M3, selain melakukan service rutin di bengkel resmi atau bengkel langganan masing-masing, tidak ada ruginya kalau Anda sedikit tahu tentang penyakit yang biasa dialami oleh Yamaha Mio series dan solusi mengatasinya.

Sehingga jika suatu saat motor Mio J Anda nyendat-nyendat, susah hidup atau bahkan sampai mogok tidak bisa hidup sama sekali, Anda tidak lagi kebingungan karena sudah memiliki sedikit gambaran tentang masalah yang dialami.

Baca juga: Cara Merawat Motor Injeksi

Penyakit yang Sering Dialami Yamaha Mio J Series dan Cara Mengatasinya

Penyakit langganan Mio J series yang sering terjadi adalah, brebet susah hidup, saat di gas malah mati, mendadak mati saat gas dilepas atau motor mati tidak bisa dihidupkan sama sekali. Nah, berikut langkah-langkah cara mengatasi selengkapnya, dimulai dari yang paling gampang dulu.

1. Periksa Aki

Jika motor Mio J Anda mendadak mati, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memeriksa aki. Hampir semua motor injeksi bergantung pada aki, begitu juga dengan Yamaha Mio J series. Jika aki mati atau soak Mio J tidak akan bisa hidup.

Cara Mengatasi Mio J Brebet dan Mati Saat di Gas

Untuk memeriksanya putar kunci kontak pada posisi ON, dan lihat apakah lampu MIL. atau lampu panel spedometer menyala atau tidak. Bisa juga dengan menyalakan lampu sein atau menekan tombol bel. Jika tidak menyala maka kemungkinan aki ngedrop (mati) atau sekring putus.

Buka aki yang berada di bawah jok, kemudian periksa kondisi sekring. Jika sekring tidak putus, cek kondisi aki. Lakukan jamper menggunakan kabel antara kutub positif dan negatif aki. Hati-hati, jika aki masih normal akan memercikkan bunga api. Untuk lebih aman Anda bisa menggunakan tespen (bukan tespen listrik 220 volt ya).

Jika aki sudah soak ganti dengan yang baru, dan maslah selesai. Namun jika aki masih bagus, motor distarter tetap tidak mau hidup, lanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Periksa Busi

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah periksa kondisi busi. Busi mati menyebabkan motor tidak bisa dihidupkan. Selain itu, busi yang konslet atau elektroda busi putus menyebabkan motor susah dihidupkan. Kalaupun bisa hidup, motor akan tersendat-sendat tidak bisa langsam.

Cara Mengatasi Mio J Brebet dan Mati Saat di Gas

Caranya, buka busi kemudian lakukan pemeriksaan, apakah busi mengeluarkan api atau tidak. Untuk mengetesnya, pasang busi pada cop busi, selanjutnya tempelkan badan busi pada blok mesin kemudian distarter. Jika ujung elektroda busi mengeluarkan api, bisa dikatakan busi dalam keadaan normal.

Namun, perhatikan lompatan percikan api pada busi, jika percikan api terjadi antara dua ujung elektroda busi artinya busi masih normal, tetapi jika percikan api melompat ke badan busi, maka busi sudah tidak normal dan perlu diganti dengan yang baru.

Periksa juga ujung elektroda busi yang menuju cop busi, sebab bisa juga batang elektrida busi putus di tengah. Hal ini bisa menyebabkan motor matic Anda brebet dan susah dihidupkan.

3. Periksa Tekanan Kompresi

Tekanan kompresi yang rendah dapat menyebabkan Mio J tidak bisa stasioner dan sulit dihidupkan. Apalagi jika tekanan kompresi hilang, motor tidak akan bisa dihidupkan. Untuk memeriksa tekanan kompresi Anda bisa menggunakan alat Compression Tester. Namun jika tidak punya jangan khawatir, karena Anda masih bisa memeriksanya dengan mudah.

Caranya, jika busi masih terpasang, coba starter pakai kick starter, jika terasa ringan tanpa ada tekanan sama sekali, berati kompresi bocor. Untuk memastikannya buka busi kemudian tutup lubang busi menggunakan kain sambil ditekan kuat dengan salah satu jari, kemudian distarter. Jika terdengar seperti ledakan berarti tekanan kompresi masih normal.

Jika tekanan kompresi rendah, langkah yang bisa dilakukan adalah memeriksa kerenggangan katup atau klep. Setelan katup yang terlalu rapat mengakibatkan tekanan kompresi bocor. Jika terlalu longgar menimbulkan suara berisik pada mesin. Maka, setel kerenggangan klep sesuai standar berkisar antara 0.08 – 0,12 mm untuk klep IN dan 0,09 – 0,13 mm untuk klep EX.

Apabila setelan klep sudah benar tetapi kompresi masih ngempos, Anda bisa mengakalinya dengan memasukkan sedikit oli bersih ke dalam ruang bakar lewat lubang busi. Kemudian distarter beberapa kali sambil menutup lubang busi dengan kain sambil ditekan, agar tekanan kompresi meningkat. Cara ini biasa dilakukan jika motor Mio J series atau jenis motor matic lainnya tiba-tiba mati mendadak.

Baca juga: Cara Mengatasi Honda Beat Mogok Mendadak

4. Periksa Bahan Bakar

Bahan bakar habis jelas membuat motor jadi mogok. Namun bukan itu saja, bahan bakar yang bercampur air juga menyebabkan motor nyendat-nyendat seperti bensin mau habis. Oleh karena itu, periksa apakah bahan bakar bercampur dengan air. Caranya Anda bisa menyedot atau mengurasnya.

Cara Mengatasi Mio J Brebet dan Mati Saat di Gas

Air bisa masuk ke dalam tangki bahan bakar dengan berbagai cara. Misalnya, oleh tangan-tangan jail orang yang tidak bertanggungjawab atau bisa juga lewat tutup tangki bahan bakar. Ketika mencuci motor, bagian tutup tangki jangan sampai disiram dengan air, karena air bisa saja masuk ke dalam tangki. Memang benar tangki bensin tertutup dengan rapat, namun jangan lupa tutup tangki juga ada ventilasi udaranya.

Nah, air bisa masuk lewat jalan tersebut. Walaupun masuknya air tak seberapa, ingat pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Maka, hindari menyemprotkan air secara langsung ke tutup tangki ketika mencuci. Selain bisa menyebabkan motor brebet dan tidak mau digas, air dalam tangki juga membuat tangki cepat karatan dan kropos.

5. Periksa Pompa Injeksi

Periksa pompa injeksi (Fuel Pump) apakah masih bekerja normal. Caranya, putar kontak pada posisi ON, jika terdengar suara seperti “dengungan” berarti pompa injeksi masih bekerja.

Selanjutnya periksa tekanan pompa injeksi. Jika tidak memiliki alat lhusus, buka selang bensin yang menuju injektor, kemudian perhatikan semprotan bahan bakar dari selang tersebut dengan memutar kontak pada posisi ON. Jika semprotannya lemah, buka pompa injeksi, kemudian bersihkan saringan pompa injeksi atau ganti jika sudah tidak layak.

Bersihkan juga jalur bahan bakar yang ada pada pompa injeksi dengan cairan khusus atau injektor cleaner. Apabila tekanan masih tidak normal, ganti pompa injeksi. Pompa injeksi yang tekanannya ngadat membuat motor Mio Soul GT sulit hidup.

6. Periksa Injektor

Selanjutnya, buka injektor kemudian periksa semprotan yang dihasilkan. Ingat soket kabel pada injektor jangan dilepas. Kemudian aahkan injektor pada kertas kering kemudian distarter. Dalam keadaan normal semprotannya deras dan hasil semprotan rata. Jika kurang deras dan semprotan tidak rata, kemungkinan lubang injektor ada yang tersumbat.

Oleh karena itu, lepaskan injektor kemudian bersihkan dengan cleaner sambil diketok pelan-pelan sampai bersih dari kotoran. Injektor yang tersumbat bisa menyebabkan Mio J susah hidup dan mbrebet saat di gas.

Untuk cara membersihkan injektor Anda bisa baca pada: Cara Memperbaiki Ijektor Pada Motor Injeksi

7. Periksa ISC

Jika ISC bermasalah putaran mesin saat stasioner akan tersendat-sendat. Bahkan saat di gas atau diajak berakselerasi motor bisa mati. Maka, periksa kondisi ISC. Bersihkan jika kotor dan cek juga apakah ISC berfungsi normal. Lebih jelasnya Anda bisa menonton video tutorial di bawah ini, untuk melakukan pengecekan pada ISC.

Demikian langkah cara mengatasi Mio J brebet dan saat di gas malah mati dan beberapa penyakit langganan yang sering menimpa Yamaha Mio J series. Semoga bermanfaat.